News & Research

Reader

Bursa Ekuitas Eropa Berakhir di Level Tertinggi Satu Pekan, Ini Pemicunya...
Tuesday, May 07, 2024       03:22 WIB

Ipotnews - Bursa ekuitas Eropa berakhir di level tertinggi dalam satu minggu, Senin, dengan optimisme investor terhadap penurunan suku bunga dari bank sentral utama kembali mengemuka, sementara perusahaan pertahanan Spanyol, Indra, melambung menyusul laba kuartal pertama yang kuat.
Indeks pan-Eropa STOXX 600 ditutup naik 0,53% atau 2,69 poin menjadi 508,22, dengan sektor asuransi memimpin penguatan sebesar 1,6%, demikian laporan  Reuters  dan   CNBC ,  di Bengaluru, Senin (6/5) atau Selasa (7/5) dini hari WIB.
Bursa regional utama juga menghijau. Di Jerman, Indeks DAX meningkat 0,96% atau 173,61 poin menjadi 18.175,21 dan CAC Prancis bertambah 0,49% atau 39,07 poin menjadi 7.996,64. Sedangkan ekuitas Inggris ditutup untuk hari libur nasional.
Mendukung sentimen, pembuat kebijakan Bank Sentral Eropa (ECB), Philip Lane, Gediminas Simkus dan Boris Vujcic, mengatakan secara terpisah bahwa data inflasi dan pertumbuhan terbaru memperkuat keyakinan mereka, inflasi akan kembali ke target bank sentral sebesar 2% pada pertengahan tahun depan.
Saham Eropa melempem sejak awal tahun ini karena sejumlah ketidakpastian, termasuk kesehatan bisnis Eropa, ketegangan di Timur Tengah dan prospek kebijakan ECB setelah Juni.
"Kekhawatiran ECB adalah jika tingkat upah yang dinegosiasikan terus meningkat tajam maka akan lebih sulit mengendalikan risiko inflasi," kata analis Scotiabank dalam sebuah catatan.
STOXX 600 melesat sekitar 6% (year-to-date), tertinggal dari kenaikan lebih dari 8,1% dari rekannya di Amerika, S&P 500, yang relinya juga terhenti karena keraguan mengenai waktu penurunan suku bunga pertama Federal Reserve.
Goldman Sachs menaikkan perkiraan pertumbuhan laba 2024 untuk perusahaan STOXX 600 menjadi 6% dari 3%, dengan alasan harga komoditas yang lebih tinggi, inflasi yang lebih kaku, mata uang yang lebih lemah, dan pertumbuhan ekonomi yang lebih kuat.
Pada awal pekan ini, indeks saham Oslo yang berbasis energi mengungguli wilayah yang lebih luas dengan kenaikan 1,4%, mengikuti lonjakan harga minyak mentah setelah Arab Saudi mengatrol harga minyak mentah pada Juni untuk sebagian besar area, dan karena prospek kesepakatan gencatan senjata di Gaza tampak menipis.
Di antara saham-saham Eropa, Indra melambung 8,8% setelah perusahaan pertahanan dan teknologi tersebut melaporkan kenaikan laba bersih kuartal pertama sebesar 40%, didukung pesanan yang kuat karena ketegangan global yang memacu permintaan untuk pertahanan udara.
Maurel et Prom melejit 7,3% setelah grup minyak Prancis itu mendapatkan izin khusus untuk operasinya di Venezuela.
Di sisi lain, Atos anjlok 4,4% setelah perusahaan IT Prancis yang sarat utang itu mengumumkan empat tawaran investor untuk restrukturisasi utang dan kucuran dana tunai, dengan mengatakan setiap restrukturisasi kemungkinan akan "menyebabkan dilusi besar-besaran terhadap pemegang saham yang ada".
Perusahaan pos Belanda, PostNL, melorot hampir 4% setelah kerugian kuartal pertama yang lebih besar dari perkiraan.
Penjualan Volvo Cars meroket 27% sepanjang April dibandingkan tahun sebelumnya, didorong permintaan kendaraan listrik dan hybrid, sehingga membuat saham grup yang berbasis di Swedia ini menguat 1%.
Produsen alat bantu dengar asal Denmark, Demant A/S, tersungkur 3,6% setelah penjualan kuartal pertama di bawah ekspektasi. (ef)

Sumber : Admin

powered by: IPOTNEWS.COM